Menu

Mode Gelap
 

Opini · 30 Agu 2024 09:14 WIB ·

Dikotomi antara Kepemimpinan dan Manajemen dalam Pengembangan Kepemimpinan Pendidikan


 Ilustrasi designer microsoft.com/image-creator. Perbesar

Ilustrasi designer microsoft.com/image-creator.

Kepemimpinan dan manajemen sering dianggap sebagai dua aspek yang berbeda dalam pengembangan kepemimpinan pendidikan, namun keduanya memiliki peran yang saling melengkapi dan sangat penting.

Kepemimpinan berfokus pada kemampuan untuk menghadapi perubahan secara efektif. Seorang pemimpin harus mampu menetapkan arah yang jelas dan mengembangkan visi serta strategi untuk mencapai visi tersebut. Ini termasuk menetapkan standar yang tinggi namun tetap realistis agar tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud secara efektif.

Kepemimpinan juga melibatkan proses menyelaraskan orang-orang di sekitar agar memahami dan mendukung arah yang telah ditetapkan. Mengkomunikasikan arah dengan baik mempengaruhi pembentukan tim dan koalisi yang memahami visi dan strategi, sehingga mereka dapat bekerja sama menuju tujuan yang sama. Kemampuan motivasi, pembimbingan, dan inspirasi merupakan aspek penting dalam kepemimpinan.

Seorang pemimpin harus mampu memberikan energi kepada orang-orang di sekelilingnya untuk berkembang dan mengatasi berbagai hambatan yang mungkin muncul dalam proses perubahan. Dengan membangkitkan semangat dan memberikan bimbingan, pemimpin dapat membantu tim untuk tetap fokus dan bersemangat. Kepemimpinan sering kali melibatkan mewujudkan perubahan yang signifikan, seperti mengembangkan layanan baru atau pendekatan yang dapat membawa inovasi dan perbaikan berarti bagi organisasi.

Sebaliknya, manajemen berfokus pada menghadapi kompleksitas yang timbul dalam organisasi. Salah satu aspek penting dari manajemen adalah perencanaan dan penganggaran. Ini melibatkan penetapan langkah-langkah rinci, jadwal yang realistis, serta alokasi sumber daya yang efektif untuk memastikan bahwa rencana dapat dilaksanakan dengan baik. Selain itu, pengorganisasian dan penyediaan staf juga merupakan bagian integral dari manajemen. Menetapkan struktur yang sesuai untuk mencapai rencana yang telah dibuat sangat penting. Ini termasuk mendelegasikan wewenang secara efisien dan menyediakan kebijakan serta proses yang mendukung pelaksanaan rencana.

Pengendalian dan pemecahan masalah juga merupakan bagian dari manajemen. Manajer harus memantau kemajuan secara terus-menerus dan mengorganisir berbagai elemen yang terlibat untuk menjaga agar semuanya tetap pada jalurnya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa proses berjalan lancar dan masalah yang muncul dapat diatasi dengan cepat dan efektif. Manajemen bertujuan untuk mewujudkan prediktabilitas dan keteraturan dalam operasional organisasi. Konsistensi dalam mencapai anggaran dan target yang telah ditetapkan adalah kunci untuk memastikan bahwa organisasi dapat berfungsi secara efisien dan mencapai hasil yang diinginkan.

Poster Kutipan dari Arahnusa.id

Dalam konteks pendidikan, kepala sekolah sering kali memegang peran ganda sebagai sosok pemimpin dan manajer. Sebagai pemimpin, kepala sekolah harus mampu menginspirasi dan memotivasi staf serta siswa, menetapkan visi yang jelas untuk perkembangan sekolah, dan mengarahkan upaya bersama menuju tujuan pendidikan yang lebih baik. Sebagai pemimpin, kepala sekolah berfokus pada pengembangan visi, inspirasi, dan penyelarasan tim untuk mencapai sasaran bersama. Namun, peran ini tidak selalu menjadi fokus utama sepanjang karirnya di sekolah.

Sebagai manajer, kepala sekolah terlibat dalam aspek teknis dan administratif dari operasi sekolah. Ini mencakup perencanaan dan penganggaran, di mana kepala sekolah harus menetapkan langkah-langkah rinci dan jadwal, serta mengalokasikan sumber daya untuk mendukung implementasi rencana. Pengorganisasian dan penyediaan staf juga merupakan bagian penting dari peran manajerial ini, di mana kepala sekolah harus menetapkan struktur organisasi yang efektif, mendelegasikan wewenang, dan memastikan bahwa kebijakan serta proses berjalan dengan lancar.

Penting untuk dicatat bahwa kepala sekolah tidak selamanya berfungsi sebagai pemimpin atau manajer sepanjang karirnya di sekolah. Peran ini sering bergantung pada kondisi lingkungan, khususnya kebutuhan dan dinamika di antara orang-orang yang dipimpinnya serta tuntutan kebijakan pendidikan yang berlaku. Misalnya, dalam situasi di mana sekolah menghadapi tantangan besar atau perubahan signifikan dalam kebijakan pendidikan, kepala sekolah mungkin perlu berperan lebih sebagai manajer untuk menstabilkan keadaan, menyusun rencana detail, dan memastikan implementasi yang efektif.

Kepemimpinan, meskipun berkontribusi pada kestabilan jangka panjang dengan membangun arah dan inspirasi, sering kali berkaitan dengan ketidakstabilan dalam konteks perubahan dan inovasi. Oleh karena itu, jika kepala sekolah ingin membangun kestabilan dalam operasional dan perkembangan sekolah, sangat penting untuk memainkan peran sebagai manajer dengan efektif. Ini mencakup pengendalian dan pemecahan masalah, serta menciptakan prediktabilitas dan keteraturan dalam proses administrasi dan pengelolaan sekolah. Dengan keseimbangan yang tepat antara kepemimpinan dan manajerial, kepala sekolah dapat memastikan bahwa sekolah tidak hanya memiliki visi yang jelas tetapi juga mampu berfungsi dengan efisien dan terorganisir dengan baik.

Penulis: Fajar Prasetyo, S.Pd. – Mahasiswa Pascasarjana Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Administrator

Baca Lainnya

Penambangan Pasir Kali Gendol: Antara Manfaat Ekonomi, dan Kerusakan Lingkungan

10 Januari 2025 - 07:03 WIB

PERAN MEDIA DALAM MENGANGKAT ISU-ISU PAPUA: PERSPEKTIF KOMPAS

8 Januari 2025 - 19:21 WIB

Analisis Pemberitaan BBC World Service tentang Isu Papua dalam Konteks Subnational Authoritarianism

8 Januari 2025 - 14:39 WIB

Mendorong Dialog dan Keadilan: Framing Tempo terhadap Konflik di Papua

7 Januari 2025 - 18:26 WIB

Mengancam Hak Otonomi Hongkong, RUU Ekktradisi ditolak Demonstran

6 November 2024 - 18:16 WIB

Bagaimanakah Media Barat Memberitakan Prabowo Sebagai Presiden Terpilih Indonesia?

6 November 2024 - 17:55 WIB

Trending di Opini