Yogyakarta, 22 Maret 2025 – Di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang membatasi banyak program sosial dan program – program lain. Dr. H. Syarif Fasha, ME. Anggota Komisi XII DPR RI/MPR RI Dapil Jambi, menunjukkan kepeduliannya. Walikota Jambi 2013-2018 dan 2018-2023 ini memberikan subsidi untuk satu bus dalam program Mudik Besamo yang diselenggarakan oleh Keluarga Pelajar Jambi (KPJ) Yogyakarta.
Program ini telah sukses memberangkatkan puluhan mahasiswa Jambi dari Kota Pelajar menuju kampung halaman. Bus yang diberangkatkan pada Hari Sabtu 22 Maret 2025 dari Kampus Timur UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pukul 16.00 WIB. Bantuan ini menjadi momen bersejarah bagi mahasiswa Jambi di perantauan karena untuk pertama kalinya seorang Anggota DPR RI/MPR-RI memberikan subsidi langsung untuk fasilitas mudik mahasiswa.
Di antara roda yang berputar dan perjalanan panjang yang ditempuh, ada harapan yang dibawa pulang rindu yang akhirnya menemukan jalan untuk kembali.
Kepedulian tanpa Batas
Saat berbagai sektor mengalami pengetatan anggaran, inisiatif Syarif Fasha menjadi bukti nyata bahwa perhatian kepada generasi muda tetap diutamakan. Program ini meringankan beban biaya perjalanan yang kerap menjadi kendala bagi mahasiswa perantauan, terutama menjelang hari raya.
Rizky Firnanda, S.Pd., selaku Pelaksana Tugas (PLT) Ketua Umum Keluarga Pelajar Jambi Yogyakarta, menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap kepedulian tersebut. Ia menegaskan bahwa program ini menjadi tonggak sejarah bagi KPJ Yogyakarta.
“Ini adalah kali pertama dalam sejarah Keluarga Pelajar Jambi di Yogyakarta seorang anggota DPR RI aktif memberikan subsidi untuk mudik mahasiswa. Bantuan ini sangat berarti, tidak hanya sebagai bentuk perhatian tetapi juga sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kami yang berada di perantauan,” ujar Rizky.
Menurutnya, program ini tidak sekadar membantu mahasiswa pulang ke kampung halaman, tetapi juga memperkuat solidaritas di antara pelajar Jambi di Yogyakarta.
“Di balik perjalanan ini, ada rasa kebersamaan yang semakin erat. Kami berharap dukungan seperti ini bisa menjadi tradisi yang terus berjalan, membuka jalan bagi mahasiswa untuk kembali ke rumah dengan tenang,” tambahnya.
Di mata banyak mahasiswa dan masyarakat Jambi, Dr. H. Syarif Fasha, ME, sudah dikenal sebagai sosok pemimpin yang konsisten memperjuangkan aspirasi rakyat baik saat menjabat walikota sampai sekarang duduk di parlemen, dan beliau juga memiliki perhatian besar terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya generasi muda. Langkahnya mensubsidi bus mudik menjadi bukti konkret bahwa kepeduliannya melampaui tugas formal sebagai anggota legislatif.
Sebagai wakil rakyat, Fasha memahami betapa pentingnya momen kebersamaan keluarga di hari raya. Ia tidak hanya hadir sebagai figur politik, tetapi juga sebagai pemimpin yang mau turun tangan langsung untuk meringankan beban masyarakat. Sikap empatinya terhadap mahasiswa perantauan mencerminkan komitmen kuat untuk mendukung pendidikan dan kesejahteraan generasi penerus bangsa.
Kehadiran bantuan ini bukanlah tindakan spontan, melainkan bagian dari prinsip kepemimpinannya yang selalu mengutamakan nilai kemanusiaan. Baginya, menjadi wakil rakyat adalah tentang memberikan manfaat nyata bagi mereka yang diwakilinya. Dengan bantuan ini, Fasha menegaskan bahwa perhatian kepada rakyat, khususnya kalangan muda, tidak boleh berhenti di batas janji politik semata.
Mudik Bersubsidi Manfaat Nyata bagi Mahasiswa
Ahmad Alhadi, Mahasiswa Asal Muaro Bungo, salah satu mahasiswa penerima manfaat, mengungkapkan rasa syukur atas adanya program ini. Baginya, bantuan ini membuka jalan untuk bertemu keluarga di kampung halaman, sesuatu yang mungkin rada sulit wujudkan tanpa dukungan tersebut.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa ikut dalam program Mudik Besamo ini. Terima kasih kepada Pak Fasha atas bantuannya, sehingga saya bisa pulang dan merayakan Lebaran bersama keluarga,” kata Ahmad dengan penuh rasa haru.
Ia menambahkan bahwa biaya perjalanan dari Yogyakarta ke Jambi cukup besar bagi mahasiswa dengan keterbatasan ekonomi. Dengan adanya program ini, beban tersebut menjadi lebih ringan dan memberikan kesempatan untuk berkumpul di momen yang berharga.
“Bagi teman-teman mahasiswa , pulang bukan hanya soal perjalanan fisik, tetapi juga soal menyambung kasih yang tertinggal di rumah. Dengan bantuan ini, kami merasa dihargai dan diperhatikan,” tambah Ahmad.
Jembatan Asa di Tanah Perantauan
Program Mudik Besamo mendapat respons positif dari mahasiswa karena memberikan solusi nyata bagi mereka yang ingin merayakan hari besar bersama keluarga. Lebih dari sekadar perjalanan, program ini menjadi simbol kepedulian yang menghubungkan perantauan dengan kampung halaman.
Di balik tiap kilometer yang ditempuh, ada rasa syukur yang membuncah. Di setiap langkah pulang, ada doa yang terucap untuk kebaikan yang telah diterima. Bantuan ini menjadi pengingat bahwa di tengah segala keterbatasan, kepedulian masih menemukan jalannya.
“Ada perjalanan yang diukur dengan jarak, tapi ada juga yang diukur dengan kasih. Bantuan ini bukan sekadar membawa kami pulang, tetapi mengantar harapan agar kebaikan terus berjalan,” ungkap Nurhidayah Sobyan Mahasiswa asal Sarolangun dengan penuh rasa terima kasih.
Dengan terlaksananya Mudik Besamo, mahasiswa Jambi di Yogyakarta berharap inisiatif semacam ini dapat terus berlanjut di masa depan. Kehadiran dukungan nyata dari seorang wakil rakyat seperti Syarif Fasha menjadi bukti bahwa kepedulian tidak pernah pudar di tengah tantangan yang ada.
Roda bus mungkin telah berhenti di Jambi, namun jejak kebaikan dari perjalanan ini akan terus mengalir menyambung rindu, menyatukan asa, dan menghadirkan harapan di masa depan.
Terimakasih Bapak Syarif Fasha, Kepeduliannya menunjukkan bahwa masih ada Wakil Rakyat yang benar-benar peduli , tidak janji muluk, yang hanya datang ketika musim pemilu saja. Namun Konsisten di dalam situasi dan kondisi apapun berkomitmen melayani rakyat.