Yogyakarta (23/12/2023) – Pemuda yang tergabung dalam komunitas Penerus Negeri Daerah Istimewa Yogyakarta menghadirkan Dr. Ir. Arnanto Nurprabowo,M.P., dalam diskusi Publik yang bertemakan “Peran Pemuda dan Aktivitas Kepemudaan dalam Pembangunan Daerah Pasca Covid-19” yang berlangsung pada Jumat (22/12/2023), bertempat di Puri Mataram Yogyakarta.
Selaku pelaksana acara, Okta Kurnia mengatakan Diskusi Publik Penerus Negeri: “Peran Pemuda dan Aktivitas Kepemudaan dalam Pembangunan Daerah Pasca Covid-19” mempunyai tekad untuk menyediakan ruang yang informatif dan inklusif yang melibatkan anggota masyarakat, aktivis, pemangku kepentingan, dalam rangka mendiskusikan isu-isu penting dalam pendidikan dan kesehatan pasca terjadinya Covid-19.
“Acara ini dapat menjadi ruang berdiskusi bagi masyarakat untuk memberikan aspirasi terhadap para wakil rakyat untuk Kemajuan Indonesia,” ungkap Okta Kurnia.
Dr.Ir. Arnanto Nurprabowo, M.P., sebagai sosok pemerhati pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menyampaikan beberapa gagasan utamanya dalam Talkshow.

Dari kiri Maharani Diva Ningtyas (Komisaris Saliman Group), Ardi Muhammad Rifqi (Peneliti di FISIPOL UGM/Sekjend Penerus Negeri DIY), Dr.Ir. Arnanto Nurprabowo, M.P. (Politisi Senior Partai Golkar), Dr. Raudi Akmal (Ketua DPD PAN Kab. Sleman/Anggota DPRD Kab. Sleman).
“Situasi yang mesti kita wujudkan pasca Covid-19 ini adalah bersama-sama membangun atensi untuk ekosistem UMKM yang maju.Seperti digitalisasi UMKM, sosialisasi terkait pentingnya nomor induk berusuha (NIB), UMKM berbasis difabel, dan peningkatan kreativitas dan skill pemuda.”Kata politisi partai Golkar yang biasa di sapa Mas Arnanto.
Mas Arnanto menjelaskan bahwa Transformasi dan penguatan ekosistem digital akan menjadi hal penting untuk diterapkan di dalam negeri. Akselerasi digitalisasi dari kota hingga desa merupakan kunci upaya percepatan pemulihan pasca covid-19 dan peningkatan daya saing ekonomi nasional, termasuk dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja UMKM di DIY.Adapun nomor induk berusuha (NIB) yang mesti menjadi perhatian pelaku UMKM agar mendapat akses terhadap program dan pengembangan dari pihak-pihak terkait.UMKM berbasis difabel yang dimaksud oleh Mas Arnanto ialah untuk wujudkan ekonomi yang inklusif, meningkatkan produktifitas dari berbagai kalangan, dan pemenuhan hak memperoleh Pendidikan keterampilan.
Mas Arnanto, salah satu fungsional DPP Partai Golkar yang mengenyam pendidikan S1 sampai S3 di Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Mengakhiri gagasanya pada disksusi publtik tersebut dengan memberi perhatian khusus terkait ekonomi kreatif yang mesti digerakan oleh pemuda untuk memaksimalkan potensi dan kreativitas.
Selain Dr.Ir. Arnanto Nurprabowo, M.P., diskusi publik tersebut turut di hadiri oleh beberapa narasumber yakni, Maharani Diva Ningtyas (Komisaris Saliman Riyanto Group),Dr. Raudi Akmal (Ketua DPD PAN Kab. Sleman/Anggota DPRD Kab. Sleman), dan yang terakhir Ardi Muhammad Rifqi (Peneliti di FISIPOL UGM/Sekjend Penerus Negeri DIY).
Dalam rangkaian acara diskusi publik, Adapun ‘kulak ide’ terkait dengan aspirasi pemuda dalam kontestasi Pilpres 2024. Serta pengglangan kotak aspirasi yang berisi aspirasi audiens yang hadir menggunakan kertas yang telah dibagi oleh panitia.
Penulis: Idher