Buru (04/05/2025) – Komite Persiapan Eksekutif Kabupaten Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (KP EK LMND) Buru menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Program Sekolah Rakyat yang sedang digalakkan untuk diterapkan di wilayah Maluku. Melihat kondisi sosial ekonomi di daerah ini, khususnya tingginya angka kemiskinan, kehadiran Sekolah Rakyat dinilai sangat krusial untuk membuka akses pendidikan layak bagi masyarakat kurang mampu.
Sekretaris KP EK LMND Buru, Arun Umaternate, mengungkapkan bahwa ketimpangan sosial dan ekonomi di Maluku masih tergolong tinggi, sehingga program pendidikan yang inklusif seperti Sekolah Rakyat sangat diperlukan untuk membantu memutus siklus kemiskinan yang telah lama membelit masyarakat.
“Ketimpangan di Maluku masih sangat nyata dan berdampak langsung pada kemampuan keluarga miskin untuk mengakses pendidikan bermutu. Kehadiran Sekolah Rakyat mampu memberikan peluang yang selama ini sulit dijangkau oleh masyarakat tersebut,” jelas Arun.
Lebih lanjut, Arun menegaskan bahwa salah satu keunggulan Sekolah Rakyat adalah penerapan metode pendidikan kontekstual yang tidak hanya fokus pada pengetahuan akademik, tapi juga mengasah keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan kehidupan dan ekonomi lokal.
“Dengan pendidikan kontekstual yang diterapkan Sekolah Rakyat, setiap peserta didik tidak hanya memperoleh ilmu, tetapi juga keterampilan yang langsung dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi keluarga mereka. Ini penting agar roda perekonomian keluarga bisa berputar lebih baik dan berkelanjutan,” tambah Arun.
Program Sekolah Rakyat menurut EK LMND Buru bukan sekadar inisiatif pendidikan, tetapi juga merupakan program strategis pemberdayaan masyarakat yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Maluku secara signifikan.
Arun menegaskan bahwa KP EK LMND Buru akan aktif mendukung dan mengawal implementasi program ini agar dapat berjalan efektif serta memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat kurang mampu di wilayahnya.
Penulis: Wale Mukadar